Artikel & Video
Mengukur Kualitas User Interface: Kekuatan Heuristic Evaluation untuk Ahli Usability!
- January 27, 2024
- Posted by: Tim Lumigi
- Category: Research Methods
Dalam desain antarmuka pengguna (UI), kualitas adalah faktor penting yang dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu produk. Kualitas UI dapat diukur dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menggunakan metode heuristic evaluation.
Heuristic evaluation adalah metode penilaian UI yang dilakukan oleh seorang ahli usability. Ahli usability adalah orang yang memiliki keahlian dalam memahami kebutuhan pengguna dan merancang UI yang mudah digunakan dan dipahami.
Dalam heuristic evaluation, ahli usability menggunakan daftar heuristik untuk menilai UI. Heuristik adalah pedoman umum yang dapat digunakan untuk menilai kualitas UI.
Daftar Heuristik Nielsen
Daftar heuristik yang paling populer untuk heuristic evaluation adalah daftar heuristik Nielsen. Daftar heuristik Nielsen terdiri dari 10 heuristik, yaitu:
- Visibility of system status: Heuristik ini menyatakan bahwa pengguna harus selalu tahu status sistem, baik itu berhasil atau gagal.
- Match between system and the real world: Heuristik ini menyatakan bahwa sistem harus sesuai dengan dunia nyata. Misalnya, label dan ikon harus mudah dimengerti dan digunakan.
- User control and freedom: Heuristik ini menyatakan bahwa pengguna harus memiliki kontrol penuh atas sistem. Misalnya, pengguna harus dapat membatalkan tindakan yang mereka sesali.
- Consistency and standards: Heuristik ini menyatakan bahwa sistem harus konsisten dan mengikuti standar yang berlaku. Misalnya, label dan ikon harus memiliki ukuran dan posisi yang sama.
- Error prevention: Heuristik ini menyatakan bahwa sistem harus dirancang untuk mencegah kesalahan. Misalnya, sistem harus memberikan peringatan sebelum pengguna melakukan tindakan yang dapat menyebabkan kesalahan.
- Recognition rather than recall: Heuristik ini menyatakan bahwa sistem harus memudahkan pengguna untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan. Misalnya, label dan ikon harus mudah dikenali.
- Flexibility and efficiency of use: Heuristik ini menyatakan bahwa sistem harus dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Misalnya, sistem harus memiliki opsi untuk menyesuaikan tampilan dan fungsinya.
- Aesthetic and minimalist design: Heuristik ini menyatakan bahwa sistem harus dirancang dengan baik dan tidak berlebihan.
- Help users recognize, diagnose, and recover from errors: Heuristik ini menyatakan bahwa sistem harus membantu pengguna untuk mengenali, mendiagnosis, dan memulihkan kesalahan yang mereka buat.
- Help and documentation: Heuristik ini menyatakan bahwa sistem harus dilengkapi dengan dokumentasi yang jelas dan mudah dimengerti.
Kekuatan Heuristic Evaluation
Heuristic evaluation memiliki beberapa kekuatan, antara lain:
- Cepat dan hemat biaya
Heuristic evaluation dapat dilakukan dengan cepat dan hemat biaya. Ahli usability hanya perlu mempelajari daftar heuristik dan menerapkannya pada UI yang akan dinilai.
- Efektif
Heuristic evaluation dapat efektif dalam mengidentifikasi masalah usability pada UI. Ahli usability yang berpengalaman dapat dengan mudah mengidentifikasi masalah usability dengan menggunakan daftar heuristik.
- Berguna untuk berbagai jenis UI
Heuristic evaluation dapat digunakan untuk menilai berbagai jenis UI, mulai dari situs web, aplikasi, hingga perangkat keras.
Kelemahan Heuristic Evaluation
Heuristic evaluation juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
- Bersifat subjektif
Penilaian yang dilakukan oleh ahli usability bersifat subjektif. Ahli usability yang berbeda mungkin memiliki pendapat yang berbeda tentang suatu UI.
- Tidak dapat mendeteksi semua masalah usability
Heuristic evaluation tidak dapat mendeteksi semua masalah usability. Heuristic evaluation hanya dapat mendeteksi masalah usability yang dapat diidentifikasi dengan menggunakan daftar heuristik.
Heuristic evaluation adalah metode penilaian UI yang efektif dan efisien. Metode ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah usability pada berbagai jenis UI. Namun, perlu diingat bahwa heuristic evaluation bersifat subjektif dan tidak dapat mendeteksi semua masalah usability.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, heuristic evaluation dapat dikombinasikan dengan metode penilaian UI lainnya, seperti usability testing.