Artikel & Video
Dasar-dasar Visual Design – Emphasis
- August 27, 2024
- Posted by: Tim Lumigi
- Category: UI/UX Design
Emphasis atau penekanan adalah salah satu konsep penting dalam desain visual yang memungkinkan desainer untuk menarik perhatian pengguna pada elemen-elemen tertentu dalam sebuah karya. Memahami dan menerapkan prinsip-prinsip desain visual adalah kunci untuk menciptakan desain UI dan prototype yang tidak hanya menarik secara visual tapi juga fungsional.
Apa itu Emphasis dalam Desain?
Emphasis dalam desain visual adalah teknik yang digunakan untuk menyoroti atau menonjolkan elemen-elemen tertentu dalam sebuah karya. Tujuannya adalah membuat elemen-elemen tersebut lebih menonjol, menarik perhatian, dan membantu menyampaikan pesan atau informasi dengan lebih jelas.
Mengapa Emphasis Penting dalam Desain?
1. Menarik Perhatian
Emphasis membantu dalam menarik perhatian pengguna pada elemen-elemen kunci dalam desain, seperti judul, tombol aksi, atau informasi penting lainnya.
2. Hierarki Visual
Dengan menggunakan penekanan, desainer dapat menciptakan hierarki visual yang jelas dalam sebuah karya. Hal ini membantu pengguna untuk memahami struktur informasi dan pentingnya setiap elemen.
3. Keterbacaan
Emphasis juga meningkatkan keterbacaan dan pemahaman pengguna terhadap konten yang disajikan. Elemen-elemen yang ditekankan akan lebih mudah dipahami dan diterima oleh pengguna.
Cara Mengaplikasikan Emphasis dalam Desain
a. Ukuran
Menggunakan ukuran yang berbeda untuk elemen-elemen tertentu dapat menjadi cara yang efektif untuk menonjolkan desain. Elemen dengan ukuran lebih besar biasanya menarik perhatian lebih banyak.
b. Warna
Warna yang kontras atau berbeda dari latar belakang dapat digunakan untuk menyoroti elemen penting. Warna yang cerah atau mencolok dapat membuat elemen tersebut lebih menonjol.
c. Kontras
Selain warna, kontras dalam bentuk, tekstur, atau bentuk juga dapat digunakan untuk menciptakan penekanan. Misalnya, teks tebal atau garis yang tebal.
c. Posisi
Menempatkan elemen penting di posisi yang strategis dalam desain juga dapat meningkatkan penekanannya. Misalnya, di bagian atas atau tengah layout.
Contoh Penerapan Emphasis dalam Aplikasi E-commerce
Misalnya, dalam desain aplikasi e-commerce, kita menggunakan white space dan tipografi sederhana untuk menarik perhatian pengguna ke konten utama, seperti gambar produk yang besar dan berwarna-warni. Ini memberikan visual weight yang lebih dibandingkan teks dan latar di sekitarnya, memudahkan pengguna untuk fokus pada produk yang ditawarkan.
Dalam merancang desain UI, pertimbangkan ke mana Anda ingin menarik perhatian pengguna dan apa tujuan pengguna. Menggunakan ’emphasis’ secara strategis dapat mempermudah pengguna menggunakan aplikasi dan menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Kesimpulan
Emphasis adalah konsep penting dalam desain visual yang membantu menonjolkan elemen-elemen penting dalam suatu karya. Dengan menerapkan teknik-teknik penekanan, desainer bisa membuat desain yang menarik perhatian, memiliki hirarki yang jelas, dan mudah dipahami oleh pengguna.