Artikel & Video
Teknik Wireframing untuk Desain Antarmuka Pengguna yang Efektif
- October 17, 2024
- Posted by: Tim Lumigi
- Category: UI/UX Design
Pembuatan wireframe merupakan salah satu tahapan yang penting dalam proses perencanaan pembuatan suatu produk digital. Secara sederhana wireframe adalah langkah awal dalam pengembangan desain UX (pengalaman pengguna) dan UI (antarmuka pengguna). Hal itu memungkinkan kita untuk menghubungkan sebuah website atau mobile apps yang akan dibuat nantinya.
Apa itu Wireframe ?
Wireframe bisa disebut juga dengan blueprint pada suatu design. Wireframe adalah sebuah kerangka yang berfungsi untuk membuat tata letak suatu website atau aplikasi agar sesuai dengan keinginan klien sebelum masuk ke dalam proses desain atau pembuatan website atau aplikasi. Wireframe biasanya merepresentasikan konsep produk, gaya, warna dan grafis yang seminimal mungkin. Proses wireframe biasanya dilakukan oleh seorang UI/UX Designer dengan memanfaatkan aplikasi(software) desain khusus wireframe atau dengan coretan kertas secara manual. Wireframe hanya menampilkan gambaran yang hanya terdiri dari kotak-kotak atau garis-garis untuk mengatur tata letak berbagai elemen pada website atau aplikasi yang ingin dibuat. Wireframe memberikan garis besar visual dari struktur halaman, tata letak, informasi arsitektur, fungsionalitas dan intensi yang sekiranya dimiliki pengguna.
Kapan Wireframing akan digunakan ?
Penggunaan wireframe umumnya terjadi pada tahap awal saat produk sedang dikembangkan. Di tahap ini, para desainer menguji konsep produk, bekerja sama untuk mengembangkan ide, dan mengidentifikasi kebutuhan bisnis utama. Dengan informasi dan umpan balik yang diperoleh dari pengguna, desainer dapat mengembangkan desain yang lebih rinci melalui iterasi, seperti membuat prototipe atau mockup dari produk yang sedang dikembangkan
Mengapa wireframe penting dalam UI/UX Design ?
Wireframe membantu seorang developer untuk dengan mudah mengerjakan pembuatan struktur dan arah dari website atau aplikasi yang akan dibangun.
Tujuan Dari Penggunaan Wireframing ?
Tujuan utama dari wireframing adalah menentukan elemen penting yang akan ada di halaman atau aplikasi, serta menggambarkan bagaimana elemen-elemen tersebut terhubung. Wireframes adalah sketsa dasar yang tidak terlalu rinci, menggunakan bentuk dan teks sederhana untuk menunjukkan posisi dan struktur elemen. Ini memungkinkan tim desain dan pengembang untuk fokus pada susunan dan fungsi, tanpa terlalu memikirkan detail estetika.
Elemen Wireframe
1. Desain Informasi
Dalam wireframe desain informasi adalah cara untuk menyajikan konten atau informasi kepada pengguna dengan jelas sehingga dapat dipahami dengan mudah. Contoh elemen dalam desain informasi mencakup input, thumbnail, tautan, paragraf, gambar dll.
2. Navigasi
Penting bagi desain antarmuka dari sebuah situs web atau aplikasi untuk mudah dipahami. Jika tidak, pengguna mungkin akan meninggalkan situs web atau aplikasi dengan cepat. Membuat navigasi yang jelas salah satu cara untuk memastikan pengguna dapat menemukan informasi dengan mudah dan tahu cara melakukannya. Selain memberikan kenyamanan bagi pengguna navigasi yang baik juga memberikan kesan profesional pada web atau aplikasi
3. Desain Antarmuka
Proses desain antarmuka atau desain interface dalam wireframe melibatkan pemilihan dan penempatan elemen seperti tombol, tautan, judul, penyajian teks, ukuran font dan komponen lainnya. Komponen ini memiliki peran penting dalam mempermudah interaksi pengguna dengan desain antarmuka yang telah dibuat dengan mudah.
Tools Pembuatan Wireframe
Wireframe dapat digambar dengan tangan, namun seringkali dibuat dengan menggunakan perangkat lunak seperti Adobe XD, Figma, Mockflow, Balsamiq dll untuk menampilkan tata letak desain di layar. Dengan menggunakan alat tersebut kita dapat membuat wireframe yang interaktif.
1. Adobe XD
Adalah tool desain web berbasis vektor yang bisa digunakan untuk membuat UI yang intuitif dan wireframe yang interaktif. Tool ini dilengkapi dengan beberapa komponen UI bawaan untuk membantu web designer membuat wireframe dan mockup, lalu mengujinya di berbagai perangkat.
2. Figma
Figma adalah tool desain canggih berbasis cloud dengan antarmuka drag-and-drop yang bisa membantu Anda mendesain dan membuat prototipe aplikasi dengan cepat. Tool ini memiliki layout yang intuitif dan lengkap, memudahkan Anda membuat beberapa desain dalam satu proyek dan cocok untuk kerja tim.
3. Mockflow
Mockflow adalah software wireframing untuk membuat UI planning dan sketsa wireframe cepat. Tool ini mudah dipelajari sehingga bisa menjadi pilihan yang cocok bagi user pemula dan non-teknis.
4. Balsamiq
Balsamiq adalah tools wireframe aplikasi dan website yang memudahkan user membuat prototipe dengan tingkat fidelity rendah Daripada menekankan detail yang rumit, tool ini menyederhanakan proses desain dengan membuat wireframe bergaya sketsa yang difokuskan pada konten dan struktur.