Artikel & Video
Skeuomorphism: Kembalinya Gaya Desain UI yang Familiar
- January 17, 2024
- Posted by: Tim Lumigi
- Category: UI/UX Design
Dalam desain antarmuka pengguna (UI), skeuomorphism adalah gaya desain yang menggunakan elemen dunia nyata untuk mewakili elemen digital. Gaya desain ini populer pada tahun 1990-an dan awal 2000-an, tetapi kemudian digantikan oleh gaya desain flat yang lebih sederhana dan modern.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, skeuomorphism telah populer kembali dalam beberapa tahun terakhir. Ada beberapa alasan untuk hal ini, termasuk:
- Kefamiliaran: Skeuomorphism lebih familiar bagi pengguna daripada gaya desain flat. Pengguna lebih mudah memahami dan menggunakan elemen UI yang terlihat seperti benda-benda yang mereka kenal di dunia nyata.
- Emosi: Skeuomorphism dapat membangkitkan emosi tertentu pada pengguna. Misalnya, tombol yang terlihat seperti kertas dapat membuat pengguna merasa nyaman dan terpercaya.
- Realisme: Skeuomorphism dapat membuat antarmuka pengguna terlihat lebih realistis dan menarik.
Contoh Skeuomorphism
Berikut adalah beberapa contoh skeuomorphism:
- Tombol yang terlihat seperti kancing kertas
- Tombol yang terlihat seperti tuas
- Menu yang terlihat seperti folder
- Ikon yang terlihat seperti benda nyata
Keuntungan dan Kerugian Skeuomorphism
Skeuomorphism memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
- Kefamiliaran
Skeuomorphism lebih familiar bagi pengguna daripada gaya desain flat. Pengguna lebih mudah memahami dan menggunakan elemen UI yang terlihat seperti benda-benda yang mereka kenal di dunia nyata. Misalnya, tombol yang terlihat seperti kancing kertas lebih mudah dipahami daripada tombol yang hanya berupa kotak dengan teks.
- Emosi
Skeuomorphism dapat membangkitkan emosi tertentu pada pengguna. Misalnya, tombol yang terlihat seperti kertas dapat membuat pengguna merasa nyaman dan terpercaya. Ikon yang terlihat seperti benda nyata dapat membuat pengguna merasa lebih dekat dengan produk atau layanan yang mereka gunakan.
- Realisme
Skeuomorphism dapat membuat antarmuka pengguna terlihat lebih realistis dan menarik. Misalnya, menu yang terlihat seperti folder dapat membuat pengguna merasa seperti mereka sedang bekerja dengan dokumen fisik.
Namun, skeuomorphism juga memiliki beberapa kerugian, antara lain:
- Dapat terlihat ketinggalan zaman
Skeuomorphism dapat terlihat ketinggalan zaman jika tidak didesain dengan baik. Misalnya, tombol yang terlihat seperti kancing kertas dapat terlihat tidak modern jika diimplementasikan dengan buruk.
- Dapat mengurangi ruang layar
Skeuomorphism dapat mengurangi ruang layar jika digunakan secara berlebihan. Misalnya, ikon yang terlihat seperti benda nyata dapat memakan lebih banyak ruang daripada ikon yang sederhana.
- Dapat lebih sulit untuk diakses oleh pengguna dengan disabilitas
Skeuomorphism dapat lebih sulit untuk diakses oleh pengguna dengan disabilitas, terutama pengguna dengan gangguan penglihatan. Misalnya, tombol yang terlihat seperti kancing kertas dapat sulit dibedakan dari latar belakangnya oleh pengguna dengan gangguan penglihatan.
Skeuomorphism di Masa Depan
Skeuomorphism kemungkinan akan terus populer di masa depan, tetapi kemungkinan akan digunakan dalam kombinasi dengan gaya desain lain. Misalnya, skeuomorphism dapat digunakan untuk menambahkan sentuhan realisme pada antarmuka pengguna yang sebagian besar flat.
Dengan menggunakan skeuomorphism secara bijaksana, desainer dapat menciptakan antarmuka pengguna yang familiar, emosional, dan menarik.