Artikel & Video
7 Prinsip Dasar Visual Design yang Harus Anda Ketahui
- March 7, 2024
- Posted by: Tim Lumigi
- Category: UI/UX Design
Desain visual adalah seni dan teknik mengkomunikasikan ide dan informasi melalui gambar, bentuk, dan warna. Desain visual yang baik dapat menarik perhatian, menyampaikan pesan dengan jelas, dan membangkitkan emosi.
Dalam dunia desain visual, terdapat beberapa prinsip dasar yang membentuk fondasi untuk menciptakan karya yang efektif, menarik, dan berpengaruh. Memahami prinsip-prinsip ini sangat penting bagi desainer untuk menghasilkan desain yang berkualitas tinggi.
Berikut adalah tujuh prinsip dasar visual design yang harus Anda ketahui beserta contohnya:
1. Emphasis
Prinsip pertama adalah penekanan atau emphasis. Emphasis mengacu pada elemen-elemen dalam desain yang menonjol atau menarik perhatian pengamat. Contohnya adalah judul besar di atas halaman web yang menarik perhatian pengguna secara langsung.
Contoh: Aplikasi E-commerce
Dalam desain aplikasi e-commerce, kita menggunakan whitespace dan tipografi sederhana untuk menarik perhatian pengguna ke konten utama, seperti gambar produk yang besar dan berwarna-warni. Ini memberikan bobot visual yang sangat berat dibandingkan teks dan latar di sekitarnya, memudahkan pengguna untuk fokus pada produk yang ditawarkan.
2. Hierarchy
Hierarchy berkaitan dengan pengaturan elemen-elemen dalam desain sedemikian rupa sehingga memandu pengamat melalui informasi dengan urutan yang jelas dan mudah dimengerti. Ini melibatkan penggunaan ukuran, posisi, warna, dan kontras untuk menetapkan tingkat pentingnya masing-masing elemen dalam desain. Dengan menciptakan hierarki yang jelas, desainer dapat membantu pengguna memahami informasi dengan lebih baik dan membuat navigasi menjadi lebih mudah.
Contoh: Pada halaman profil media sosial, foto profil yang besar dan nama pengguna yang besar menjadi fokus utama, diikuti oleh informasi tambahan seperti bio, postingan, dan foto-foto lainnya.
3. Scale
Scale merujuk pada ukuran relatif dari elemen-elemen dalam desain. Dengan menggunakan skala dengan bijak, desainer dapat menciptakan kontras visual yang menarik dan menonjolkan hierarki dalam desain. Penggunaan elemen-elemen dengan skala yang berbeda juga dapat membantu menarik perhatian pengguna pada elemen tertentu atau menciptakan perasaan gerak atau kedalaman dalam desain.
Contoh: Pada halaman landing sebuah aplikasi, tombol “Sign Up” ditampilkan dengan ukuran yang lebih besar untuk menarik perhatian pengguna.
4. Proportion
Proportion berkaitan dengan hubungan antara elemen-elemen dalam desain dalam hal ukuran, bentuk, dan posisi. Memastikan proporsi yang seimbang dan harmonis antara elemen-elemen tersebut penting untuk menciptakan estetika yang menyenangkan dan seimbang dalam desain. Ketika proporsi tidak seimbang, desain dapat terasa tidak proporsional atau tidak nyaman bagi mata pengamat.
Contoh: Pada halaman website, proporsi gambar produk dibuat agar sesuai dengan area konten lainnya untuk menjaga keseimbangan visual.
5. Unity
Unity mengacu pada kesatuan dan konsistensi dalam desain. Ini melibatkan penggunaan elemen-elemen visual yang konsisten, seperti warna, font, dan gaya, untuk menciptakan kesan bahwa semua bagian dari desain saling terhubung dan membentuk kesatuan yang utuh. Dengan menciptakan kesatuan visual, desainer dapat membuat desain yang terlihat terorganisir, teratur, dan mudah dimengerti.
Contoh: Desain sebuah aplikasi mobile mempertahankan keseragaman dalam penggunaan ikon dan warna di seluruh antarmuka pengguna.
6. Variety
Variety adalah prinsip yang mengacu pada penggunaan variasi dalam desain untuk mencegah kebosanan atau kejenuhan pengguna. Ini melibatkan penggunaan berbagai elemen visual, seperti warna, bentuk, tekstur, dan pola, untuk menambah minat dan kompleksitas dalam desain. Dengan menggunakan variasi dengan bijak, desainer dapat menciptakan desain yang menarik dan memikat tanpa menjadi terlalu rumit atau tidak teratur.
Contoh: Pada halaman blog, variasi ukuran dan jenis font digunakan untuk menandai judul, subjudul, dan teks badan untuk menambah minat visual.
7. Gestalt
Gestalt adalah prinsip yang mencakup cara kita melihat dan memahami gambar secara keseluruhan, bukan hanya sebagai kumpulan elemen terpisah. Prinsip-prinsip gestalt, seperti kesamaan, kelanjutan, dan penutupan, membantu kita mengenali pola, bentuk, dan hubungan antara elemen-elemen dalam desain. Dengan memahami prinsip-prinsip gestalt, desainer dapat menciptakan desain yang lebih berarti dan mudah dimengerti oleh pengguna.
Contoh: Pada sebuah poster, penggunaan bentuk geometris dan garis-garis yang terhubung membentuk pola visual yang dapat dengan cepat dipahami oleh pengamat.
Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip dasar visual design ini, para desainer dapat menciptakan karya yang efektif, menarik, dan berpengaruh dalam berbagai konteks dan platform. Prinsip-prinsip ini membantu memandu proses desain dan memberikan kerangka kerja yang kuat untuk menciptakan pengalaman visual yang optimal bagi pengguna.